Cari Blog Ini

Rabu, 22 Juli 2015

struktur teks cerpen

 saya punya teks cerpen plus bagian bagian strukturnya . materi kelas 8 semester 1
semoga bermanfaat ....


Struktur teks cerpen
Peristiwa


Orientasi
Pada zaman dahulu ada sebuah Kerajaan yang makmur dan jaya yang dipimpin oleh seorang Raja yang bijaksana. Raja tersebut memiliki dua orang putra. Putra  pertama bernama Sulung , ia memiliki sikap yang pemalas dan
suka hura hura. akan tetapi walaupu si sulung memiliki sikap jelek ia paling di sayangi sang permaisuri alias ibunya karena ketampanannya. Sedangkan putra yang kedua bernama  bungsu, ia memiliki sikap yang berbanding terbalik dengan kakaknya ,ia memiliki sikap pandai dan cerdas .






Komplikasi
Suatu hari, Raja mengumumkan bahwa ia telah mengangkat si Bungsu sebagai Putra Mahkota yang akan menggantikan  sang raja apabila raja telah meninggal. Rasa iri dan dengki muncul dari hati sang Permaisuri ia merasa bahwa Sulunglah yang lebih pantas sebagai Putra Mhkota yang akan menggantikan Sang Raja menjadi raja. Sang Permaisuripun merayu dan membujuk raja agar menjadikan  Si Sulung menjadi Putra Mahkota. Awalnya raja tidak mau , akan tetapi berkat usaha Sang Permaisuri dalam membujuk dan merayu Raja akhirnya  Si Sulung menjadi putra mahkota.
     Pada suatu hari Sang Raja jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Si Sulung naik tahta menjadi Raja. Pada saat pemerintahan si Sulung kerajaan ini menjadi miskin karena uang kerajaan banyak yang di korupsi oleh Si Sulung.
     Melihat kondisi kerajaan ini semakin terpuruk ada raja dari negeri seberang ingin menguasai kerajaan ini . akhirnya terjadilah peperangan , Si Sulung yang menjadi komandan terbunuh dalam peperangan dan akhirnya di gantikan oleh Si Bungsu. Berkat taktik dan kecerdikan Si Bungsu kerajaan nya menang dalm pertempuran.



Resolusi
Raja Sulung telah meninggal kemudian di dgantikan oleh Si Bungsu. Pada masa pemerintahan Si Bungsu Kerajaan ini dapat bangkit dan menjadi kerajaan termakmur dan terkaya pada zamannya dan mencapai puncak kejaiannya. seperti pada zaman pemerintahan mendiang ayah Si Bungsu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar