Squash
memang belum bisa dibilang olahraga yang populer di Indonesia. kepopuleran
squash masih jauh dibawah sepakbola bahkan masih dibawah bulutangkis. Akan
tetapi ini tidak berarti permainan squash tidak menarik karena pada dasarnya
squash adalah olahraga yang sangat energik dan menyehatkan. Memang tidak mudah
untuk bermain
squash karena sampai saat ini masih belum banyak tempat yang
menyediakan fasilitas bermain squash.
Apabila
kita sekilas melihat squash memang terlihat mirip sekali dengan permainan
tenis. Hanya saja banyak orang yang bingung kenapa pemain squash bermain
melawan tembok dinding? Ya, permainan squash memang sekilas mirip dengan
permainan tenis hanya saja ada beberapa perbedaan yang sangat mencolok. Yang pertama
adalah dari medan laga. Permainan tenis membutuhkan lapangan yang lebih luas
daripada squash dan tenis biasanya dilakukan di lapangan terbuka. Sedangkan
squash biasanya dilakukan di dalam ruangan yang relatif lebih kecil ukurannya
yaitu hanya 9,75 m x 6,4 m. Biasanya fasilitas squash disediakan di stadion,
gym atau fitness center. Akan tetapi sayangnya tidak semua daerah memiliki
fasilitas ini.
Persiapan
untuk bermain squash juga cukup mudah dan sederhana karena kita hanya
memerlukan sebuah raket, bola dan sepatu. Raket yang bisa dipakai adalah raket
tenis dan sepatu disarankan memakai sepatu olahraga dengan sol karet dan tidak
berwarna supaya tidak membekas pada lantai. Ada beberapa jenis bola yang bisa
dipakai tergantung kecepatan pantulannya. Ada yang cepat, sedang bahkan lambat
pantulannya.
Cara
bermain squash sebenarnya hampir mirip dengan tenis biasa karena teknik memukul
pada squash sama dengan tenis seperti, backhand, forehand, volley, service,
overarm, dan lob. Permainan squash dimulai dengan service dimana bola dipukul
langsung ke area servis tanpa memantul ke lantai. Pemain yang tidak bisa
mengembalikan bola akan kehilangan poin. Permainan ini tergolong cepat dan
berat jadi memang kita butuh banyak tenaga untuk bermain squash.
Bila
anda orang yang memang sedang berupaya untuk menurunkan berat badan maka squash
bisa menjadi pilihan yang terbaik karena permainan ini membakar banyak sekali
kalori yaitu sekitar 270 kalori per 30 menit. Mengingat olahraga ini menguras
banyak tenaga dan dilakukan dalam ruangan tertutup maka kita harus memastikan
bahwa ruang untuk bermain squash memiliki sistem pengendali udara yang baik,
paling tidak memiliki AC yang bekerja dengan baik atau kita bisa kelelahan dan
sesak nafas dan ini bisa berakibat fatal. Para pemula banyak berpikir bahwa
mereka sebaiknya mulai bermain squash dengan raket yang ringat terlebih dahulu,
akan tetapi ii keliru. Justru pemain pemula harusnya memakai raket yang berat
karena raket yang ringan sesungguhnya malah membutuhkan teknik yang sulit dan
tenaga yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar